Surat untuk Penghafal Al-Qur'an
(Tetap menghafal di rumah saat pandemic covid-19)
Assalamualaikum warahmatullah
Pesan ini untuk para penghafal Al-Qur’an, murid ustadzah yang sholihah, yang ustadzah cintai, sayangi dan banggakan.Pesan ini untuk Tazkiya, alifa, neyla, alya, ayla, almira, kya, syakira, nindy, dila, nayla, mufida, dan najwa yang sedang di rumah bersama keluarga tersayang.
Kalian bagaimana kabarnya? Semoga kalian beserta keluarga selalu sehat dalam lindungan Allah SWT dan terjaga dari virus corona yang sedang mewabah di seluruh dunia.
Mungkin kalian ada yang tau bahwa proses KBM telah usai tanggal 30 april kemarin, sekolah sudah libur dan waktunya kalian menikmati beneran liburan di rumah. Iyaa, sekolah sudah selesai. Tapi menghafal apa sudah selesai? Memang dalam kalender pendidikan sih sudah selesai. Tapi…. Tidak libur bagi seorang penghafal Al-Quran. Tidak ada hari tanpa bersama Al-Qur’an bagi seorang penghafal Al-Quran. Kenapa? Karna bagi seorang penghafal Al-Quran, membersamai Al-Qur’an adalah oxygen. Jika jauh ia akan kesulitan bernafas, dadanya akan sesak, hatinya akan sempit. Kenapa? Karna Al-Quran adalah cahaya, jika ia menjauh dari Al-quran maka ia akan tersesat, dunianya akan gelap , dan tak aka nada kehidupan.
Untuk itulah ustadzah meminta kalian untuk tetap membersamai Al-Quran, tetap setoran ziyadah maupun murajaah, dan yang mkj tetap mkj sampai ukj dan seterusnya. Agar kalian tetap membersamai cahaya, dan tetap bersma oxygen.
Dalam hal ini ustadzah mintakalian untuk ikhlas, iklas dalam membersamai Al-Qur’an. Agar kalian diberi keberkahan sebagai penghafal Al-Quran agar dicintai Allah, mau kan dicintai Allah. Gak semua orang loo yang bisa dicintai Allah, hanya orang2 yang ikhlas dalam beribadah yang cintai
Ustadzah juga minta kalian untuk bersabar, bersabar dalam menjalani prosesnya, meskingantuk, jenuh, pusing, capek karna puasa, malas , dan alasan lainnya. Sabarlah nak,…. Karna hadianya itu syurga hadiahnya itu mahal, hadiahnya itu luar biasa syurga. Hadiannya bukan kipas angin, tv, atau lainnya
Ustadzah juga minta kalian untuk berusaha, bersungguh-sungguh. Ini adalah bulan yang begitu baik. bulan Ramdhan. Dimana pahala dilpat gandakan. Orang yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapat banyak kebaikan di bulan ini. Kalian sudah belajar kan sebuah mahfudzot man jadda wa jada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil. Maka bersungguh-sungguhlah agar Allah mengambulkan impianmu menjadi pengahafal Al-Quran, bersungguh-sungguhlah agar malaikat sibuk mencatat kebaikanmu , sibuk mencatat lelahmu, usahamu, kerja kerasmu.
Bersungguh-sungguhlah agar kalian pantas menjadi pengahfal Al-Quran. Karna the real penghafal Al-Quran adalah ia yang bersungguh-sungguh seberapa pun panjangnya waktu yang ia butuhkan. Seberapa pun usaha yang ia harus keluarkan. The real penghafal Quran itu bukan orang sembarangan, tapi ia yang bersungguh-sungguh!! Dan usatdzah yakin seyakin –yakinnya the real penghafal quran itu adalah kalian. Ustadzah yakin kalian pantas , ustadzah yakin kalian bisa. Orang tua dan seluruh ustad ustadzah mendoakan dan mendukung perjuangan kalian. Maka raihlah impian itu dengan kesungguhan kalian.
Dan nak…. Lihat siapa yang ada selalu berada disisi klian. Ayah dan bunda,yang selalu memberikan dukungan terbaik untuk kalian. Yang selau mendoakan kalian di setiap sujudnya dan setiap aktifitasnya, yang selalu mengutamakan kalian dan berusaha memberikan yang kalian butuhkan meski kadang kalian kurang menyukainya. Kenapa? Karena itu adalah bahasa cinta? Yaaa itu bahasa cinta orang tua kalian pada kalian. Anak-anak yang sangat dicntai mereka. Yang melahirkan kalian, mendidik, dan menjaga kalian.
Tanpa kalian ketahui mereka mungkin menangis dan kecewa dengan sikap kalian yang kurang dewasa, tidak mau diatur, masih suka ngambek, tidak mau dinasehati. Nak…. Jangan tega begitulah rasa cinta mereka itu besar melebihi cinta kalian pada mereka. Yaaajangan lah sampai membeuat mereka kecewa ketika kalian di rumah. Dulu saat di pondok kalian bilang rindu, seharusnya ketika di rumah kalian bisa berbakti dengan sebaik-baiknya di rumah. Balas cinta itu dengan akhlak dan sikap kaian. Biaya sekolah itu mahal nak! Tapi mereka tidak peduli, mereka lebih baik lelah mencari nafkan untuk kebaikan kalian, pendidikan kalian, impian kalian. Itu yang lebih mahala dari semuanya.
Maka jika kalian mulai malas, mulai bad mood, mulai jenuh, coba lah lilhat kembali foto keluarga. Coba lihat foto ayah dan bunda. Dan lihat foto2 masa kecil yang kalian masih dalam asuhan mereka.
Taukah kalian, kalian sekrang adalah dalam tahap menuai. Sedang waktunya dididik, di bina. Layaknya pada yang memang waktunya untuk ditanaman. Kalian taukan cara menaman yang baik pasti harus dengan masa2 yang sulit. Sekali lagi bersabarlah! Suatu saat waktu memanem pasti dating. Kalian menghafal dengan susah hari ini esok kalian akan merasakan hasilnya. Dan proses ini agak sedikit melelahkan nak, maka izin orang tuamu dan para uasatidzmu membantu agar kamu bisa melalui masa2 proses belajr ini dengan baik. agar kalian menjadi anak yang hsolihah, sukses bahagia duna akhirat. Dan bisa bermanfaat untuk banyak orang. Dan saat itu kalian baru menyadari betapa sayangnya orang tua dan guru-guru kalian.
Demi kebaikanmu, demi kebahagianmu, dan kesuksesanmu , orang tua dan para asatidz rela membantu maka izinkan yaa nak, sama sekali bukan untuk mengambil kebebasan untk bermain, mengekangmu, memnjarakanmu, sama sekali tidak. Tap untuk kebaikanmu. Agar impianmu terwujud agar kamu tidak mnyesal suatu saat nanti. Karena pernah menyerah dengan keadaan hari ini.
Kalian harus yakin kalian bisa!!! Karna kalian tidak sendiri semuanya mendukungmu nak!.
Kita semua berharap musibah corona segera berkahir, agar kita bisa bertemu kembali di pesatren tercinta. Kembali menggai mimpi dan merangkai masa-masa indah di sekolah.
Mungkin cukup ini saja dari ustadzah , salam untuk ayah ibundamu sehat-sehat selalu dan tetap semangat.
Wassalamualaikum warahmatullah
avnie suhayla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar